Nov 5, 2015






“Anak-anak yang tidak diberi didikan sederhana, didikan merdeka, didikan percaya akan kekuatan diri sendiri, tak ubahnya dengan burung yang tidak tumbuh bulunya

“Sebab nyatalah bahwa sederhana, yang boleh disebut “istiqamah” (tegak lurus di tengah-tengah) dan “i`itidal” (sama berat), disuruh di dalam ibadat sendiri, yang akan mendekatkan diri kepada Allah. Apatah lagi di dalam pekerjaan sehari-hari yang tidak mengenai ibadat, perkataan, perbuatan dan gerak-gerik. Semua hendaklah menurut jalan yang telah ditentukan. Menurut suruh agama dan menghentikan larangannya, dan berusaha menuntut kesempurnaan diri, mencapai budi yang utama, menjauhi segala kedurjanaan. Semuanya hendaklah menempuh jalan yang telah ditentukan agama. Sebab agama telah memilih jalan yang sederhana, untuk kemaslahatan kita dunia dan akhirat.” 


 “Orang tua! Bersenang dirilah. Kurangi pekerjaan berat. Tilik pemuda dari jauh, beri pimpinan dengan baik, jangan jadi batu penarung, hendak meminta pemuda kini supaya serupa dengan di zaman beliau masih muda, 40 tahun yang lalu. Tua itu bukanlah artinya tidak terpakai lagi, tetapi si tua adalah tulang belakang si muda. Jika ganjil perangai pemuda yang tidak dicocoki, jangan ditilik kepada perangainya saja, tembuslah sampai kepada darahnya. Menghambat pemuda dalam geloranya, sama denga mengikat kaki tangan anak kecil berumur empat bulan supaya jangan bergerak, atau mengurung anak berumur lima tahun supaya jangan berlari. Kalau hendak begitu juga, lebih baik doakan anak-anak itu lekas sakit supaya dia `elok laku` saja di rumah serupa neneknya. Kalau di waktu masih muda diminta supaya di serupa orang tua pula, maka di waktu tuanya esok serupa siapakah dia?”

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons